Herbal Yuniari
Lokasi tidak begitu jauh dengan Balai Desa / kalurahan Wareng
Bermodal pengalaman dari perusahaan yang memproduksi jamu sejak tahun 2000, Yuniari (39) warga Padukuhan Singkar I, Kalurahan Wareng, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul sukses menjadi produsen jamu dengan branding Herbal Yuniari.
Yuniari menceritakan awal mula ia memulai bisnis ini pada saat itu ia masih terikat di sebuah perusahaan produksi jamu kelas nasional. Namun tekad kuat untuk membangun sebuah bisnis mulai muncul, pada tahun 2014 ia mulai berhenti bekerja dan memulai merintis usaha herbal.
Pada saat itu, ia menyayangkan adanya tanaman kunyit asem yang terbengkalai di halaman rumahnya. Mulai pada saat itu, Yuniari mulai mengolah kunyit asem menjadi sebuah minuman jamu dengan konsep ready to drink yang memiliki banyak manfaat.
Ia mengaku untuk membangun bisnis herbal ini hanya bermodalkan Rp 100 ribu dengan hanya membeli 1 kg gula Jawa dan 1,5 kg gula batu, sehingga mampu memproduksi hingga 30 botol kunyit asem.
Hingga kini, Yuniari mampu memproduksi secang, beras kencur, bandrex, kunyit asem, sari jahe, dan nonifit.
Yuniari memiliki produk unggulan seperti curminoid yang memiliki teknik ekstrak tanpa gula dan ini tidak dimiliki penjual jamu lainnya. Dengan dijual 5 sachetnya Rp 30 ribu untuk jamu jenis kurminoid, kini untuk tiap hari ia mampu memproduksi 40-60 kg jamu herbal.
Lebih lanjut, pasar nasional herbal Yuniari sudah merambah hingga NTB, Papua, Aceh, dan memiliki distributor di area Jabodetabek. Di pasar internasional pun sudah menjamah hingga Korea Selatan, Belanda, dan Belgia.
Dengan dibantu oleh pihak pemerintah kalurahan, kini usaha herbal Yuniari semakin bermanfaat untuk warga Kalurahan Wareng dengan memberikan pelatihan memproduksi jamu dengan peralatan sederhana.
Saat ini sudah ada 13 ibu rumah tangga yang tergabung. Sementara bagian produksi sudah ada 7 orang yang ia libatkan dari saudara dan tetangganya.
https://gunungkidul.sorot.co/berita-107138-geluti-dunia-herbal-23-tahun-kini-produksi-yuniari-terbang-hingga-eropa.html
Komentar
Posting Komentar